"Ia tidak takut kepada kabar celaka, hatinya tetap, penuh kepercayaan kepada Tuhan."
Mzm 112:7
Ayat Bacaan: Mzm 112:1-10
Kisah pernikahan Edward Chen dengan Agnes adalah suatu kisah yang menunjukkan bahwa mujizat Tuhan selalu ada tepat pada waktunya. Sesuai yang diceritakan di Solusi Life, hubungan mereka pertama kali diawali dengan pertemuan di suatu salon. Selanjutnya mereka bertemu lagi dan mulai menjalin hubungan. Namun siapa sangka, di perjalanan kehidupan mereka pada waktu mau masuk jenjang pernikahan, orang tua dari Edward Chen tidak setuju atas hubungan mereka berdua.
Orang tua yang melarang hubungan mereka memacu pertengkaran antara Edward Chen dengan ibunya. Edward Chen yang merupakan public figure tidak dapat menyangkal, jika ia memutuskan untuk melawan orang tuanya, maka sama saja dia akan memberikan contoh yang buruk pada kekristenan. Dalam kondisi seperti itu, akhirnya Agnes memutuskan untuk pergi ke Kanada. Edward Chen yang ditinggalkan Agnes, dalam kondisi sedihnya itu, dia mulai menuliskan lagu yang berjudul “Hatiku Percaya.” Siapa sangka lewat kondisi seperti ini muncul lagu yang memberkati banyak orang.
Tidak hanya itu, Edward Chen yang memutuskan untuk tetap percaya kepada Tuhan, ternyata kepercayaannya itu tidak menimbulkan kekecewaan. Orang tua Edward akhirnya setuju untuk Edward berhubungan kembali dengan Agnes. Sampai pada akhirnya mereka dapat melangsungkan pernikahan mereka di Kana.
Sungguh luar biasa rencana Tuhan itu. Lewat kisah ini kita dapat belajar tentang arti percaya. Sekalipun kondisi yang terjadi berkata buruk, kita tidak perlu kuatir, karena rencana yang disediakan Tuhan bagi kita bukanlah rancangan kecelakaan. Ayat bacaan ini pun mengingatkan kita untuk respon kita yang seharusnya. Kita tidak perlu takut kepada kabar celaka, yang kita perlukan adalah mempunyai hati yang tetap percaya kepada Tuhan. Karena Ia menjadikan segala sesuatu indah pada waktunya. God bless :)
No comments:
Post a Comment