Dengan menolak ajakan teman untuk jalan-jalan di liburan kali ini, akhirnya saya dapat menikmati waktu-waktu sendiri saya. Dan akhirnya timbul pertanyaan, "enaknya ngapain ya?" ternyata liburan sendiri bisa bosan juga ya. Hehehe..
Saya mulai ngutak-ngatik laptop saya, browsing dan melakukan beberapa aktivitas lainnya. Akhirnya saya tergerak untuk melihat video khotbah dari pastor saya, Ps. Philip Mantofa, yang membagikan firman tentang Rhema. Dalam video ini, ko Philip menjelaskan apa itu rhema dan bagaimana cara menerima rhema dari Tuhan. Firman yang dibagikan sangat memberkati sekali dan akhirnya tergerak juga untuk menuliskannya di blog. Siapa tahu ada yang sedang kebingungan dengan pertanyaan apa itu rhema, mungkin penjelasan singkat saya - maaf kalau ternyata panjang - dari video tersebut bisa memberikan gambaran untuk Anda yang masih mempertanyakan soal rhema. Semoga jelas dan bisa menjadi bahan renungan ya ^^
Ayat bacaan:
Logos adalah firman yang tertulis. Seperti yang dikatakan di Yohanes 1, Firman itu adalah Allah sendiri. Sedangkan Rhema adalah perkataan Tuhan secara spesifik kepada orang tertentu dengan kebutuhan tertentu. Bisa dikatakan Rhema adalah perkataan Tuhan dengan melihat kondisi kita sekarang. Jika kita lihat bahasa aslinya, perkataan di Roma 10:17 menunjuk kepada perkataan Kristus dalam artian Rhema. Iman timbul dari rhema yakni firman Kristus, Kristus sendiri memiliki arti "yang diurapi." Hal ini adalah saat dimana Roh Kudus berkata pada kita (biasanya mengambil ayat) lalu mengimpartasikan iman tersebut secara spesifik kepada kita.
5:1 Sesudah itu ada hari raya orang Yahudi, dan Yesus berangkat ke Yerusalem.
5:2 Di Yerusalem dekat Pintu Gerbang Domba ada sebuah kolam, yang dalam bahasa Ibrani disebut Betesda; ada lima serambinya
5:3 dan di serambi-serambi itu berbaring sejumlah besar orang sakit: orang-orang buta, orang-orang timpang dan orang-orang lumpuh, yang menantikan goncangan air kolam itu.
5:4 Sebab sewaktu-waktu turun malaikat Tuhan ke kolam itu dan menggoncangkan air itu; barangsiapa yang terdahulu masuk ke dalamnya sesudah goncangan air itu, menjadi sembuh, apapun juga penyakitnya.
5:2 Di Yerusalem dekat Pintu Gerbang Domba ada sebuah kolam, yang dalam bahasa Ibrani disebut Betesda; ada lima serambinya
5:3 dan di serambi-serambi itu berbaring sejumlah besar orang sakit: orang-orang buta, orang-orang timpang dan orang-orang lumpuh, yang menantikan goncangan air kolam itu.
5:4 Sebab sewaktu-waktu turun malaikat Tuhan ke kolam itu dan menggoncangkan air itu; barangsiapa yang terdahulu masuk ke dalamnya sesudah goncangan air itu, menjadi sembuh, apapun juga penyakitnya.
Yoh 5:1-4 (TB)
5:1 Some time later, Jesus went up to Jerusalem for one of the Jewish festivals.
5:2 Now there is in Jerusalem near the Sheep Gate a pool, which in Aramaic is called Bethesda and which is surrounded by five covered colonnades.
5:3 Here a great number of disabled people used to lie—the blind, the lame, the paralyzed.
5:4 From time to time an angel of the Lord would come down and stir up the waters. The first one into the pool after each such disturbance would be cured of whatever disease they had.
5:2 Now there is in Jerusalem near the Sheep Gate a pool, which in Aramaic is called Bethesda and which is surrounded by five covered colonnades.
5:3 Here a great number of disabled people used to lie—the blind, the lame, the paralyzed.
5:4 From time to time an angel of the Lord would come down and stir up the waters. The first one into the pool after each such disturbance would be cured of whatever disease they had.
John 5:1-4 (NIV)
Orang tidak mendapat apa-apa dari Tuhan karena tidak memiliki waktu untuk menanti-nantikan rhema. Kita luput sebuah berkat karena kita tergesa-gesa. Padahal dalam mendapatkan atau menerima rhema dari Tuhan, kita perlu menantikan dan menggoncangkan.
Menantikan dan menggoncangkan
Tindakan menanti itu penting, orang yang tidak menantikan Tuhan cenderung mendahului Tuhan. Jika hal seperti itu terjadi, Tuhan tidak berkewajiban utk mendukung iman mereka karena iman yang terjadi karena mendahului Tuhan merupakan iman dari diri sendiri. Kita harus sabar dalam mengambil keputusan karena iman yang berkuasa adalah iman dari Tuhan. Memindahkan gunung yang diceritakan pada kitab Markus merupakan iman yang dari Tuhan bukan iman dari diri kita.
Menantikan Tuhan itu harus punya fondasi, bagaimana kita bisa mendapatkan rhema kalau kita tidak membaca Alkitab yang merupakan fondasi firman Tuhan. Mujizat terjadi karena kolam Betesda ada airnya yang dengan kata lain, Alkitab. Makanya sebagai orang yang ingin menantikan rhema dari Tuhan, kita harus rajin membaca firman setiap hari. Nantikan Tuhan, firman apa yang Tuhan akan goncangkan saat itu, itulah yang akan kita terima sebagai rhema. Kita tidak bisa mengatur rhema apa yang diberikan oleh Tuhan karena Tuhan-lah yang seharusnya berkuasa atas hidup kita, bukan sebaliknya.
Lima hal bagaimana kita menerima rhema dari Tuhan
1. Netralkan gigimu
Tuhan suka dengan sikap hati yang sabar, datangi Tuhan dengan telinga seorang murid. Bertindaklah seperti Samuel dimana pada waktu Ia dipanggil Tuhan, Ia berkata "hambaMu mendengarkan" pada waktu dipanggil oleh Tuhan.2. Peka dengan keinginan Anda
Seringkali Tuhan berbicara lewat kita melalui keinginan kita. Apa yang kita ingini bisa saja dari Tuhan, iblis atau diri sendiri. Untuk itu penting bagi kita supaya kita netralkan gigi terlebih dahulu sehingga keinginan yang muncul adalah keinginan yang murni dari Tuhan. Tapi penting untuk netralkan gigi dulu baru keinginan yang murni bisa muncul.Keinginan dari hati yang sudah disucikan itu luar biasa. Waktu yang akan membuktikan keinginan itu dari Tuhan atau tidak, kalau dari Tuhan, bertambah waktu tambah ingin, sebaliknya kalau berasal dari iblis atau diri sendiri, tambah waktu tambah tidak ingin.
3. Ujilah dengan firman Tuhan
Yang perlu diwaspadai pada saat mendapatkan rhema dari Tuhan adalah salah menangkap rhema tersebut. Pastikan rhema yang kita dapat dari Tuhan disensor dengan firman logos dalam bentuk Alkitab. Janganlah keinginan sampai menjadi tuhan kita, namun jadikan keinginan sebagai sarana untuk menaati apa yang diinginkan Tuhan kita mengenai hidup kita.4. Mintalah tanda dari Tuhan
Segala sesuatu yang Tuhan lakukan di dalam diri kita, Tuhan pasti akan melakukan-Nya di luar hidup kita juga. Pasti berhubungan keinginan dari Tuhan dan kehidupan di luar yang sedang kita jalani. Kehidupan di luar kita adalah bagian untuk konfirmasi firman tersebut apakah hal yang diinginkan Tuhan terjadi dalam kehidupan kita. Mungkin tandanya kecil seperti Elia yang melihat segumpal awan, tapi jadikan itu tanda dari Tuhan.5. Tunggu waktu Tuhan
Kalau di dalam diri kita masih merasa ada keresahan seperti canggung, grogi ataupun kaku; maka itu belum waktunya Tuhan. Sebaliknya, kalau sudah merasa damai sejahtera, itulah waktunya Tuhan, saatnya kita mengambil tindakan berdasarkan apa yang Tuhan inginkan.Di akhir khotbahnya ko Philip mengingatkan, janganlah memandang pada sukses orang lain, lakukan 5 hal bagaimana cara menerima rhema dari Tuhan ini untuk menerima rhema dari Tuhan. Setia pada perkara sederhana, jangan muluk-muluk pikirannya, Tuhan sudah sediakan damai sejahtera di hati kita untuk melakukannya. Dalam iman pasti ada kedamaian, jika 9 karunia roh yang ada di 1 Korintus dan 9 buah roh yang ada di Galatia saling dihubungkan, karunia iman jodohnya adalah damai sejahtera. Selama itu tidak natural terjadi, itu bukan dari Tuhan, janganlah memaksa sesuatu untuk terjadi, tunggulah waktu Tuhan.
You speak up, He shut up. you shut up, He speak up
Demikian rangkuman singkat soal rhema yang Ps. Philip Mantofa bagikan di doa malam Gereja Mawar Sharon. Mohon maaf kalau mungkin ada yang salah tangkap dari firman yang disampaikan oleh Ko Philip. Berhubung apa yang saya tuliskan kebanyakan secara prinsip saja, maka saya mendorong bagi para pembaca yang mempunyai banyak waktu, untuk melihat videonya saja secara langsung. Videonya saya tampilkan di bawah ini ya. Be blessed :D
blogwalking bos, nice post...
ReplyDeleteThank you, im blessed. Kebetulan saya mencari arti tentang rhema dan beberapa pertanyaan "how to" yang muncul terjawab di artikel ini. Tetap jadi perpanjangan tangan Tuhan!
ReplyDeleteamin gan, makasih doanya
DeletePas cari pengertian tentang rhema ketemu blog ini, thank you Bro Jun buat penjelasannya.
ReplyDeletesip bro.. sama-sama
DeletePas cari pengertian tentang apa itu rhema ketemu blog ini, thank you Bro Jun buat penjelasannya.
ReplyDeleteTerimaksih banyak bapak. Sy seorang ibu yang pernah mendapatkan mikzizat saat before 30 ditayangkan di rcti, tahun 2014. Temanya ttg ank laki atau cewek. 9 bulan kemudian sy melahirkan ank laki2 ygmg sy idam2kan. Pas kebwtulan hari ino sy cari rema... Terimksh.... Sdh memberitakan kabr naik ini
ReplyDeleteTerimakasih...jd tambah mudah mengigatnya
ReplyDeleteTerimakasih...jd tambah mudah mengigatnya
ReplyDeleteTerimakasih...jd tambah mudah mengigatnya
ReplyDeletePas cari arti Rhema, ketemunya di sini.Makasih.GBU
ReplyDeleteShalom bapak, ibu , saudara/i seiman dalam nama Tuhan. Apakah ada di antara bapak, ibu saudara/i mendengar atau membaca Shema Yisrael dan V'ahavta? Perlu kita ingat kembali bahwa Yesus/ יֵשׁוּעַ/ Yeshua sebagai berikut Guru dan Rabi juga pernah mengutip kalimat ini di saat akan menjawab pertanyaan dari seorang ahli Taurat/ סופרים/ Soferim tentang hukum mana yang paling utama. Berikut ini akan kita pelajari bersama cara membacanya secara perlahan supaya dapat mengerti apa yang menjadi landasan iman orang Yahudi pada masa Yesus ( disalin tempel dari website https://www.sefaria.org) sementara untuk irama pengucapannya dapat dicari di YouTube.
ReplyDeleteMembaca Shema Yisrael :
Huruf Ibrani, " שְׁמַ֖ ע יִשְׂרָאֵ֑ל יְהֹוָ֥ה אֱלֹהֵ֖ינוּ יְהֹוָ֥ה ׀ אֶח ד׃וְאָ֣הַבְתָּ֔ אֵ֖ת יְהֹוָ֣ה אֱלֹהֶ֑יךָ בְּכׇל־לְבָבְךָ֥ ּבְכׇל־נַפְשְׁךָ֖ וּבְכׇל־מְאֹדֶֽךָ׃
Cara membacanya dengan mengikuti aturan tata bahasa Ibrani : Sh'ma Yisrael! YHWH ( Adonai ) Eloheinu, YHWH ( Adonai ) ekhad. V'ahavta et YHWH Adonai Eloheikha bekol levavkha uvkol nafshekha uvkol me'odekha "
( Terdapat di Ulangan/ דברים/ Devarim 6 : 4 -5, Matius 22 : 37, Markus 12: 29 dan Lukas 25 : 27 )
Membaca V'ahavta :
Huruf Ibrani, " וְאָֽהַבְתָּ֥ לְרֵעֲךָ֖ כָּמ֑וֹךָ "
Cara membacanya dengan mengikuti aturan tata bahasa Ibrani : V'ahavta lereakha kamokha "
( Terdapat di Imamat 19 : 18, Matius 22 : 39, Markus 12 : 31, dan Lukas 10 : 27 )
Juga disertai dengan ucapan berkat berikut
Huruf Ibrani " . בָּרוּךְ שֵׁם כְּבוֹד מַלְכוּתוֹ לְעוֹלָם וָעֶד. "
Cara membacanya beserta artinya: barukh shem kevod malkuto le'olam va'ed/ diberkatilah nama yang mulia kerajaanNya untuk selamanya dan kekal
Mari kita bagikan kepada orang-orang yang yang belum mengetahui agar dapat belajar bersama mengenal keimanan yang sudah bertahan selama ribuan tahun ini.
🕎✡️📜🕯️👁️👑🤴🏼♥️🩸🗺️☀️☁️🌈🌒🌌🌠⛰️❄️🔥🌊🌬️💧🥛🍯🍷🍎🍏🌹🌾🍇🐏🐑🐄🦌🐍🐟🐎🦁🐐🐫🦅🕊️🎶🫧💍⚓⚖️🏹🗡️🛡️🗝️✝️₪🇮🇱